Kamis, 23 November 2017

Cara Mengatasi Anemia Berbeda-beda, Tergantung Penyebabnya


Anemia adalah salah satu masalah kesehatan yang paling umum, terutama pada wanita. Sayangnya, tidak banyak orang yang menyadari bahwa mereka menderita anemia. Terkadang, beberapa orang merasa bahwa gejala anemia, seperti kelelahan, biasa terjadi. Namun, anemia harus diatasi. Jika dibiarkan, gejala bisa berubah menjadi sesuatu yang lebih serius. Tapi tunggu sebentar. Jangan terlihat sembarangan untuk mengatasi anemia. Salah satu gejala Anda mungkin memburuk. Anemia harus diatasi mengenai penyebabnya.

Bagaimana menangani anemia menurut jenis anemia

Banyak hal yang bisa menyebabkan anemia, seperti banyak kehilangan darah, penurunan produksi sel darah merah atau kerusakan sel darah merah. Setiap penyebabnya bisa menimbulkan gejala yang berbeda, sehingga pengobatan juga akan berbeda. Dokter akan mengetahui terlebih dahulu penyebab anemia yang Anda alami untuk mengatasi anemia.

Anemia karena kehilangan darah

Kehilangan darah atau perdarahan bisa menyebabkan anemia. Hal ini dapat terjadi karena beberapa penyebab, seperti masalah perut dan usus, obat anti-inflamasi non steroid jangka panjang yang menyebabkan gastritis, menstruasi berat atau pendarahan berat saat melahirkan.

Dalam kondisi ini, Anda mungkin perlu menerima pengobatan transfusi darah, cairan, oksigen, dan zat besi untuk mengobati anemia dengan cepat. Hal ini dilakukan untuk membantu tubuh menghasilkan sel darah merah baru.

Anemia defisiensi besi

Ini adalah jenis anemia yang biasa terjadi pada banyak orang, terutama pada wanita dengan menstruasi yang parah. Anemia kekurangan zat besi disebabkan oleh kekurangan zat besi yang ada di dalam tubuh, sehingga tubuh tidak dapat memproduksi cukup sel darah merah. Karena itu, untuk mengatasinya Anda perlu menambah asupan zat besi dari makanan Anda atau Anda malah perlu mengonsumsi suplemen zat besi.

Contoh sumber makanan yang mengandung zat besi adalah daging merah, kuning telur, makanan laut, gandum dan kacang-kacangan. Anda juga perlu menambahkan sumber makanan vitamin C dalam makanan Anda untuk membantu tubuh Anda menyerap zat besi.

Vitamin B12 dan anemia defisiensi folat

Anemia juga bisa terjadi karena tubuh kekurangan vitamin B12 dan asam folat. Kedua nutrisi ini juga penting bagi tubuh untuk menghasilkan sel darah merah yang sehat. Untuk mengatasinya, niscaya Anda perlu meningkatkan asupan makanan yang mengandung vitamin B12 (seperti daging, tuna, ikan, tiram, makanan laut, susu, keju dan telur) dan asam folat (seperti sayuran dan susu). Selain itu, dokter Anda bisa memberi Anda suntikan vitamin B12 atau suplemen vitamin B12 dan suplemen folat.

Anemia disebabkan penyakit kronis

Anemia dapat disebabkan oleh penyakit kronis, seperti penyakit ginjal kronis dan kanker (setelah kemoterapi). Namun, ini bisa diatasi dengan pemberian suntikan eritropoietin atau transfusi darah, selain mengobati penyakit yang menyebabkannya. Erythropoietin adalah hormon yang diproduksi oleh ginjal, yang fungsinya untuk merangsang produksi sel darah merah di sumsum tulang.

Anemia disebabkan oleh warisan

Ada dua kelompok anemia yang disebabkan oleh pewarisan, yaitu anemia hemolitik (di mana sel darah merah mati terlalu cepat) dan anemia berhubungan dengan sumsum tulang. Penyakit thalassemia dan sel sabit jatuh pada kelompok anemia hemolitik. Sementara itu, anemia aplastik termasuk dalam kelompok anemia yang berhubungan dengan sumsum tulang.

Thalassemia dan anemia sel sabit biasanya dapat diobati dengan transfusi darah, suplemen asam folat atau transplantasi sumsum tulang (mengganti sumsum tulang Anda dengan sumsum tulang sehat dari donor). Selain itu, pengangkatan limpa (splenektomi) juga bisa dilakukan untuk mengobati talasemia.

Sementara itu, anemia aplastik juga bisa diobati dengan transfusi darah dan transplantasi sumsum tulang jika sumsum tulang bermasalah, sehingga tidak bisa menghasilkan sel darah merah yang sehat. Perawatan untuk thalassemia, anemia sel sabit, dan anemia aplastik sangat bervariasi, tergantung pada kondisi dan tingkat keparahan gejala.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar