Jumlah hematokrit biasanya akan muncul dalam hasil tes darah lengkap yang digunakan untuk mendiagnosis suatu penyakit. Hematokrit rendah biasanya mengindikasikan orang yang anemia. Apa itu hematokrit? Mengapa bisa rendah? Inilah penjelasannya.
Apa itu hematokrit?
Hematokrit adalah rasio antara jumlah sel darah merah dan volume darah yang dihitung sebagai persentase. Darah manusia sendiri terdiri dari tiga komponen, yaitu sel darah merah, sel darah putih dan plasma darah.
Hematokrit adalah bagian dari tes darah lengkap. Tes darah biasanya dilakukan untuk mendeteksi anemia, selain pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb). Tes hematokrit juga bisa dilakukan untuk mengetahui jenis reaksi tubuh terhadap obat yang sedang berlangsung.
Tes ini bisa mengukur kadar sel darah merah dalam darah Anda yang bertanggung jawab mengangkut oksigen dan nutrisi lainnya ke seluruh tubuh. Tubuh membutuhkan jumlah sel darah merah yang tepat untuk menjaga fungsi tubuh. Tingkat hematokrit tiap orang bervariasi, tergantung dari jenis kelamin dan usia.
Seperti disebutkan di atas, hematokrit dihitung dengan persentase. Misalnya, jika kadar hematokrit seseorang berada pada dosis 20 persen. Ini berarti bahwa ada 20 mililiter sel darah merah dalam 100 mililiter darah. Bagi pria dewasa, hematokrit normal adalah 38,8 sampai 50 persen. Sedangkan wanita dewasa, jumlah hematokrit biasanya 34,9 sampai 44,5 persen.
Sementara itu, anak berusia 15 atau lebih muda memiliki kisaran kadar hematokrit yang bervariasi seiring bertambahnya usia. Tingkat normal hematokrit mungkin berbeda dari satu laboratorium ke laboratorium lainnya, namun umumnya rasio jumlah rentang tidak akan melebihi 7%.
Apa artinya jika kadar hematokrit rendah?
Tingkat hematokrit yang rendah merupakan pertanda berbagai jenis kelainan pada berbagai area tubuh. Beberapa kondisi yang ditandai dengan rendahnya tingkat hematokrit antara lain:
- Anemia defisiensi besi, anemia defisiensi B12 dan asam folat
- Penyakit radang kronis
- Pendarahan internal atau organ dalam tubuh.
- Anemia hemolitik
- Insufisiensi ginjal
- Penyakit sumsum tulang
- Limfoma
- Anemia sel sabit
- Leukemia
- Thalassemia
Selain kondisi di atas, tingkat hematokrit yang rendah juga dapat dipengaruhi oleh kehamilan, donor darah, kehilangan darah yang besar (misalnya karena pendarahan) atau kehidupan di dataran tinggi.
Dokter biasanya mencocokkan hasil tes hematokrit dengan hasil tes darah lainnya dan pemeriksaan fisik setelah gejala yang dialami, sebelum menentukan diagnosis.
Apa yang bisa dilakukan jika kadar hematokrit rendah?
Jika kadar hematokrit turun sedikit dari kisaran normal dan orang tersebut tidak memiliki keluhan, dokter biasanya hanya melakukan pengamatan.
Namun, jika kadar hematokrit rendah disebabkan oleh anemia, dokter akan merekomendasikan pengobatan yang tepat untuk penyebab anemia. Misalnya dengan memberi tambahan suplemen zat besi atau mengobati luka atau infeksi.
Dengan cara yang sama dengan penyakit lain yang menyebabkan hematokrit rendah. Dokter akan menyesuaikan perawatan untuk kondisi ini dengan penyebabnya. Dalam kondisi tertentu, seperti demam berdarah dengue, hematokrit dan tes darah disertai tanda vital penting yang harus dipantau secara teratur untuk menilai kondisi pasien.
Hasil tes darah dengan hematokrit rendah mungkin mengandung banyak arti. Mengomunikasikan gejala dan riwayat medis yang Anda atau keluarga Anda akan membantu dokter menentukan diagnosis yang benar. Dokter juga dapat melakukan tes tambahan untuk mengetahui penyebab rendahnya tingkat hematokrit dan ada tidaknya masalah kesehatan lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar